SERAGAM SEKOLAHKU
Seragam SMA ku yang tergantung di pojok kamar itu,yang
berkibar tertiup hembusan angin dan tenggelam di dalam kegelapan itu selalu
menghantuiku,karena disanalah massa depanku hancur dimana impian dan harapan
ibuku hancur karena massa itu,aku selalu terbayang saat massa kecilku dulu
dimana ibu selalu mempersiapkan alat sekolahku,seragam sekolahku,ibu selalu
mengantarkanku ke sekolah memakaikan tas untukku dan selalu mendo’akanku agar
menjadi anak yang sholeh dan berprestasi di sekolah.
Hatiku
sangat hancur mengingat harapan ibuku yang lenyap karena massa itu,dikala ibuku
selalu mengantarkanku ke sekolah dengan harapan yang besar bahwa aku akan
menjadi orang yang sukses.ibu selalu
menyayangiku,selalu melemparkan senyuman harapan padaku, hatiku terobek saat
mengingat semua itu,aku berjalan dengan semangat dan harapan yang sama
sepertiku ibuku.
Dan
akhirnya aku sampai di massa itu massa dimana impian dan cita-citaku
hancur,ibuku selalu mempercayaiku tanpa ibu tau bagaimana perilaku ku di
luar,saat aku keluar dan berangkat ke sekolah aku selalu memakai kerudung
sampai ibu sangat mempercayai ku bahwa aku anak yang baik,anak yang
pintar,rajin sholat,padahal itu bukanlah perilaku ku yang sebenarnya,hidupku
hancur saat aku mengenal laki-laki bejad itu,dia adalah laki-laki yang dekat
denganku sekaligus pacarku dia selalu menjemputku saat pulang sekolah.
Sampai pada
suatu hari sebelum kelulusanku di umumkan, dia datang dan membawa aku pergi
bersama teman-temannya disitulah massa kelamku di mulai dimana aku sering
minum-minum dengan teman-temannya mengikuti tawuran padahal aku tau itu tidak
baik tapi karena rayuan dan bujukannya akhirnya aku terbujuk juga,aku sangat
mempercayai dan mencintainy sampai aku tidak tahu akan kebejadannya aku duduk
dan minum-minum seperti biasa tanpa aku tahu dia telah merancanakan
sesuatu,karena kenakalan dan pergaulanku itu sungguh membuatku hancur saat
mengingatnya,dengan santainya aku minum minuman itu tanpa aku tahu dia telah
memasukan serbuk yang membuatku menjadi mabuk dan rencana itu telah
direncanakan oleh lelaki bejad itu sebelumnya,sampai akhirnya aku di bawa ke
tempat sepi dan disitulah impian dan cita-citaku hancur,disitulah aku menjadi
ternoda dan kotor,aku sedih dimana seharusnya seorang pelajar membuat prestasi
yang bagus aku justru membuat diriku hancur,terlebih lagi aku melihat berita
dimana 5 orang pelajar membuat prestasi bagi bangsa ini,dan manfaat bagi bangsa
ini, aku justru membuat diriku hancur,kotor dan menjadi sampah masyarakat.
Aku tidak
sadar dengan apa yang telah aku lakukan saat itu,aku tidak berfikir panjang
tentang akibat yang akan aku dapatkan
mungki karena aku sudah terbuai akan cinta dan semua janjinya,aku sangat takut
untuk menemui ibuku aku tidak berani menatap matanya,mata yang selalu penuh
dengan harapan besar itu kini telah sirna sudah karena perbuatanku,ibu yang
selalu percaya padaku,yang berjuang untuk menyekolahkanku,menjahit bajuku agar
aku tetap bisa bersekolah,aku tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya hati ibuku
saat mengetahui perilaku dan pergaulanku,aku sangat takut pada saat itu sampai
aku mnyembunyikan semuanya dari ibuku,saat aku masuk ke rumah aku tetap ceria
seperti biasa di hadapan ibuku karena aku tidak ingin ibu tau bahwa harapannya
telah pupus karena perbuatanku,pada saat masuk sekolah hatiku berdebar tentang
kelulusanku tapi akhirnya aku lulus aku bahagia saat aku tau aku lulus tapi di
sisi lain aku juga takut dan sedih tentang perbuatanku kemarin aku takut kalau
nanti aku hamil.
Dan ternyata
itu semua menjadi nyata,saat istirahat sekolah entah kenapa tiba-tiba aku
pusing dan mual-mual lalu temanku berkata” Kamu kenapa,apa kamu kemarin pergi
dengan laki-laki itu?” aku menjawab” iya aku pergi bersamanya.” Temanku berkata
“ apa yag kamu lakukan apa kau telah melakukan hal yang buruk?” aku terdiam
hanya tetesan air mata yang terjatuh dari mataku,aku memeluk temanku membawaku
aku ke taman dekat sekolah dia menenangkanku,lalu aku menceritakan semuanya
lalu temanku menyuruhku untuk mengetes semuanya dan ternyata aku memang benar
sedang hamil, dari situ aku bingung apa yang harus aku lakukan tanpa berfikir
panjang aku mendatangi lelaki bejad itu,aku meminta pertanggung jawabannya”aku
hamil,kamu harus bertanggung jawab atas kehamilanku ini.”Dia tidak menghiraukanku
dia justru santai menghisap rokok,aku menangis di hadapannya aku terus
memintanya untuk bertanggung jawab,”kamu harus bertanggung jawab,mana janji
kamu dulu yang akan menanggung semuanya mana janji kamu itu?”Dia menjawab”aku
tidak bisa,aku masih ingin bebas,gugurkan saja anak itu.”Aku langsung
memukulnya saat dia mengatakan itu tapi dia tetap tidak menghiraukan dia justru
pergi meninggalkanku dia tidak memikirkan bagaimana nasibku nanti,aku duduk
termenung,menangis meratapi nasibku,bingung apa yang harus aku lakukan.
Aku berjalan
menuju ke rumahku sambil memikirkan bagaimana perasaan ibuku nanti,tapi aku
tetap berjalan dengan penuh rasa penyesalan dan aku bertemu dengan
tetangga dekat rumahku terdengar di
telingaku mereka sedang membicarakanku,aku terkejut saat mengetahui mereka
telah tau tentang kehamilanku dan perilaku ku di luar,lalu ada tetangga yang
berkata padaku,”Hey kamu tidak tahu diri,anak tidak tahu di untung ibumu
berjuang mati-matian menyekolahkanmu agar kamu jadi orang sukses,kamu justru
menghancurkan semua harapannya,apa kau tidak kasihan pada ibumu,setiap tetes
keringatnya itu hanya untuk menyekolahkanku sakitpun tidak dia rasa hanya demi
kamu,lihatlah keadaan ibumu dia menjadi stress,dia menjerit,menangis karena
tidak percaya dengan apa yang telah kamu lakukan,apa kau tidak malu hah?.”
Aku hanya
bisa menangis mendengar omongan tetangga itu,aku langsung berlari menuju kamar
ibuku tanpa menghiraukan omongan tetangga itu,aku tidak sanggup melihat keadaan
ibuku dia menangis,menjerit,menjambak rambutnya sendiri,hatiku hancur melihat
semua itu.”Ibu maafkan aku,aku menyesal bu,maafkan aku telah mengahancurkan
semua harapan ibu,dia memang lelaki bejad bu,aku menyesal aku benci pada diriku
sendiri kenapa aku bisa melakukan hal itu,maafkan aku ibu aku mohon ibu jangan
seperti ini aku ingin ibuku yang dulu.”Sambil menangis aku memegang tangannya
terus meminta maaf pada ibu,sampai aku melihat di tangannya ada sesuatu,aku
melihatnya lalu membalikannya ternyata itu adalah foto SMA ku saat aku memakai kerudng,aku tahu bahwa di pikiran
ibuku aku adalah anak yang baik,sholeh,pintar,berprestasi,tapi ternyata semua
itu salah bukan itu perilaku ku yang sebenarnya.
Aku
langsung membawa kerudung di dalam tasku,lalu aku memakainya dan aku memanggil
pada ibu,”Ibu lihat ini aku sudah pulang bu,ini aku anakmu bu.”sambil menangis
ibuku langsung bangun dan memeluku dengan erat,aku menangis air mataku
bercucuran keluar tidak kuat menahan sakit yang aku rasakan aku mencium tangan
ibuku sambil meminta maaf padanya karena harapannya telah hancur karena aku,aku
sangat menyesali perbuatanku aku selalu menangis meratapi nasibku tapi
bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur,imipianku telah sirna dan lenyap untuk
selamalamanya karena perbuatanku,bebanku semakin bertambah lagi karena ibuku
yang sakit-skitan karena selalu teringat tentang massa kelamku itu,sekarang
tinggallah penyesalan yang aku rasakan,aku selalu mencoba melupakan semua itu
namun massa itu tetap saja menghantuiku sampai sekarang,tapi aku tetap berusaha
untuk tetap tegar meneruskan hidup yang penuh dengan lika liku ini karena aku
tahu saat kita ingin berubah menjadi lebih baik pasti akan ada jalannya
walaupun banyak rintangan yang harus aku hadapi tapi aku yakin akan bisa
melaluinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar