Senin, 27 Februari 2017
Minggu, 19 Februari 2017
Senin, 06 Februari 2017
TEKS EKSPLANASI
1.
Contoh Teks
Eksplanasi
a. Definisi teks eksplanasi
a. Definisi teks eksplanasi
Teks
Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial.
Pada
teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya
dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya.
Struktur teksnya adalah pernyataan umum, urutan alasan logis.
b.
Contoh teks eksplanasi
Contoh
teks eksplanasi, seperti proses terjadinya gerhana bulan, proses terjadinya
hujan, proses terjadinya polusi tanah, proses rusaknya paru-paru karena asap
rokok, dsb.
Perhatikan
contoh teks eksplanasi ‘Gempa Bumi’ di
bawah ini!
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau
guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari
dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah
yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi
lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran
lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak
yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.
Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat
menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa
tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga
mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita
ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak
ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini
bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya
mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena
adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih
jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi
kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa
cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat
Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung
berapi.
2. Struktur
Teks Eksplanasi
Setelah
membaca teks “Gempa Bumi” itu, kamu tentu menemukan bagian-bagian yang berupa
pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup
(tidak harus ada). Bagian-bagian itu menjadi bangunan teks, eksplanasi seperti
yang tampak pada bagan berikut.
- Pernyataan Umum
1)
Berisi
satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses
keberadaannya, proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terjadinya,
proses terbentuknya, dsb.
2)
Harus
bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca
untuk membaca detailnya.
- Deret Penjelas
1)
Berisikan
tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya.
2)
Sangat
relatif untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’, yang jawabannya berupa statemen
atau yang jawabannya berupa pernyataan
3)
Dimungkinkan
mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau
pertama, berikutnya, terakhir.
- Penutup/Interpretasi
Berisikan kesimpulan
atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan.
Contoh
mengidentifikasi struktur teks eksplanasi
Gempa Bumi
Pernyataan Umum
Gempa bumi adalah
getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang
berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi
di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang
dikelilingi lautan luas.
Gempa
bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang
dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi
begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang
ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke
segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Deret
Penjelas
Berdasarkan
penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa
tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi
menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik
Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan
batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di
lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga
terpecah-pecah dan bertabrakan satu
dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu,
gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat
dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa
tektonik.
Interpretasi
Gempa dapat
terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa
cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat
Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung
berapi.
3. Ciri
Bahasa Teks Eksplanasi
Setelah
mengidentifikasi struktur teks eksplanasi ‘Gempa Bumi’ kalian akan belajar
tentang ciri bahasa teks Eksplanasi. Ciri bahasa teks eksplanasi adalah sebagai
berikut.
- Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
- Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah
- Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
- Bahasanya ringkas menarik dan jelas
Contoh
mengidentifikasi ciri bahasa teks “Gempa Bumi”
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau
guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari
dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah
yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi
lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran
lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak
yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.
Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat
menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa
tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga
mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita
ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak
ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini
bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya
mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena
adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih
jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi
kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa
cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik.
Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Keterangan:
Identifikasi ciri bahasa teks tersebut
sesuai dengan penanda warna pada setiap masing-masing opsi kebahasaaan.
a.
Fokus
pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants),
misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
b.
Dimungkinkan
menggunakan istilah ilmiah.
c.
Menggunakan
konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika,
bila, sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
d.
Bahasanya
ringkas menarik dan jelas.
4. Tujuan
Teks Eksplanasi
Eksplanasi
digunakan untuk memperhitungkan mengapa sesuatu menjadi seperti itu. Eksplanasi
lebih merupakan proses-proses daripada tentang sesuatu.
Contoh: Tujuan dari
teks eksplanasi Gempa Bumi adalah untuk
menjelaskan proses/fenomena terjadinya gempa bumi.
Senin, 23 Januari 2017
TUGAS SISWA TEKS CERITA ULANG
https://www.youtube.com/watch?v=1Z7718zZpVg
https://www.youtube.com/watch?v=C2f9cD2fpbE
https://www.youtube.com/watch?v=7bGAumujUSM
https://www.youtube.com/watch?v=GlKVL1YqTLw
https://www.youtube.com/watch?v=3w4y-z7RtXI
https://www.youtube.com/watch?v=uXDe8LjFCjM
https://www.youtube.com/watch?v=RXuUTIk6c0o
https://www.youtube.com/watch?v=llswnUdgj_0
https://www.youtube.com/watch?v=C2f9cD2fpbE
https://www.youtube.com/watch?v=7bGAumujUSM
https://www.youtube.com/watch?v=GlKVL1YqTLw
https://www.youtube.com/watch?v=3w4y-z7RtXI
https://www.youtube.com/watch?v=uXDe8LjFCjM
https://www.youtube.com/watch?v=RXuUTIk6c0o
https://www.youtube.com/watch?v=llswnUdgj_0
MATERI TEKS CERITA ULANG
Pengertian
Teks Cerita Ulang
Teks Cerita ualng adalah sebuah teks yang menceritakan kepada pembaca mengenai sebuah cerita, aksi, atau aktivitas lampau. Tujuan komunikatifnya adalah melaporkan peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang terjadi pada waktu lampau dalam sebuah urutan secara kronologis untuk menghibur atau memberikan informasi kepada pembaca.
Jenis Teks Cerita Ulang
Ada banyak jenis teks cerita ulang, diantaranya yaitu:
Teks Cerita ualng adalah sebuah teks yang menceritakan kepada pembaca mengenai sebuah cerita, aksi, atau aktivitas lampau. Tujuan komunikatifnya adalah melaporkan peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang terjadi pada waktu lampau dalam sebuah urutan secara kronologis untuk menghibur atau memberikan informasi kepada pembaca.
Jenis Teks Cerita Ulang
Ada banyak jenis teks cerita ulang, diantaranya yaitu:
- Teks Berita.
- Cerita Pengalaman.
- Biografi.
- Autobiografi.
Struktur
Teks Cerita Ulang
Struktur
teks adalah sebuah gambaran bagaimana sebuah teks dibangun. Adapun struktur
yang membagun sebuah teks cerita ulang adalah sebagai berikut.
- Orientasi (pengenalan), berisi informasi mengenai siapa,dimana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi dimasa lampau.
- Insiden, merupakan rekaman peristiwa yang terjadi yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis.
- Resolusi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian yang sedang diceritakan.
Ciri
Kebahasaan Teks Cerita Ulang
Ciri
kebahasaan yang terdapat pada teks cerita ulang adalah penggunaan konjungsi
subordinatif waktu dan verba tingkah laku. Untuk jelasnya sebagai berikut.
- Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana.
- Verba tingkah laku, adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak). Seperti kata mengambil pada kalimat.
- Keterangan waktu lampau, adalah kata keterangan waktu yang menyatakan waktu lampau atau yang sudah terjadi . Contohnya seperti pernah, sering, biasanya, pagi-pagi, malam-malam, sesudah, sebelum, kemarin, sejak, dari, dan sebagainya.
- Menggunakan kata yang menunjukan tempat dan waktu.
Contoh
Teks Cerita Ulang
Kejahatan Hipnotis
Terjadi di Gerai ATM
Orientasi
Kemarin,
seorang ibu rumah tangga nyaris menjadi korban kejahatan hipnotis yang terjadi
di sebuah ATM. Peristiwa itu terjadi ketiak ibu tersebut akan mengambil uang
di ATM. Beberapa saat kemudian kawanan perampok yang berjumlah dua orang
dengan modus hipnotis tersebut juga masuk ke dalam loket ATM yang terletak di
SPBU Binong, Kabupaten Tanggerang.
Insiden
1
Di
dalam loket ATM tersebut, pelaku mengarahkan korbannya untuk mengambil uang
dengan jumlah banyak. Akan tetapi, aksinya tersebut dicurigai oleh suami korban
yang ketika itu menunggu diluar loket ATM. Melihat istrinya dikerumuni dua
orang pria, suaminya tersebut kemudian melabrak pelaku. Karena ketahuan,
kemudian pelaku kabur meninggalkan loket ATM, termasuk mobil yang dipainya.
Insiden
2
Labrakan
suami korban tersebut, mengundang warga lainnya hingga mengejar pelaku yang
lari ke perumahan Central Karawaci. Tetapi, setelah dicari oleh warga, pelaku
tidak berhasil ditemukan. Polisi yang datang pun sempat mencari namun tidak
berhasil menemukan pelaku. Mobil pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Curug.
Kepolisian sektor Curug terus melakukan pengejaran terhadap pelakuhipnotis yang
sering beraksi di loket Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Resolusi
Peristiwa
tersebut merupakan salah satu modus kejahatan di ATM. Di zaman sekarang, hidup
yang semakin berat memunculkan kreativitas kejahatan yang beranekaragam.
Kejahatan di ATM yang makin marak dengan berbagai modusnya ini, menuntut
penggunanya untuk semakin waspada dan tidak mudah percaya kepada orang yang
baru ditemuinya.
Langganan:
Postingan (Atom)