Topik
Pengertian Topik:
• Topik adalah
berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis
bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan
suatuartikel.
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan
mempergunakan cara sebagai berikut:
1. Tetapkanlah
topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2. Mengajukan
pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat
dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran
topik pertama tadi.
3. Tetapkanlah
dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4. Mengajukan
pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu
topik yang baik bagi penulis dan topik yang baik bagi pembaca.
Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi
penulisnya yaitu sesuai dengan :
• Bidang
keahlian.
• Bidang
studi yang didalami.
• Pengalaman
penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan, penelitian, partisipasi dalam
suatu kegiatan ilmiah.
• Bidang
kerja atau profesi.
• Karakter
penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).
• Temuan yang
pernah diteliti.
• Kualifikasi
pengalaman: nasional, internasional.
• Kemampuan
memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.
• Kemampuan
memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan
• Temuan baru
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan pembacanya.
Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca.
Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai
dengan:
• Tuntutan
pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.
• Upaya
pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan
profesi.
• Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
•
Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
• Upaya
mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
• Upaya
mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
• Sesuai
dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.
Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik
yaitu:
a. Menarik untuk
ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan
dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk
membacanya.
b. Dikuasai
dminimal prinsip-prinsip ilmiah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus
menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain
itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang
digunakan, dan bidang ilmu.
Pembatasan sebuah topik
Batasan-batasan suatu topik mencangkup : konsep, variabel,
data, lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data.
Topik yanrlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak
mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada
masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang,
namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan
yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi
sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas
atau dibaca. Oleh Karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat,
sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat
siterima oleh pembacanya.
Contoh topik yang baik dan terbatas:
“Upaya mengembangkan detektor cerdas di Pintu air”.
Jadi, detektor cerdas ini dikembangkan terbatas di Pintu air
untuk memantau ketinggian air.
Ciri topik → permasalahannya yang bersifat umum dan belum
terurai
Judul
Pengertian Judul :
• Judul adalah
nama yang dipakai untuk buku, bab dalambuku, kepala berita, dan lain-lain;
identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri
dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi).
• Dalam
artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
• Ada yang
mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga
miniatur isi bahasan.
• Judul
hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan
tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Syarat-syarat pembuatan judul :
1. Harus relevan,
yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan
beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Harus
provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan
keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3. Harus singkat,
yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi
harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak
lebih dari lima kata.
Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
1. Judul langsung
:
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita,
sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2. Judul tak
langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama
berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
Fungsi Judul
1. Merupakan
identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis
2. Temanya
menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membacanya atau
untuk mempelajari isinya.
3. Merupakan
gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.
4. Relevan dengan
isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.
Perbedaan Topik dan Judul Dalam Membuat Kerangka Karangan
1. Tema → tithenai
(Yunani) : menempatkan/meletakkan, suatu amanat utama yang disampaikan penulis
melalui karangannya
Topik→ topoi (Yunani) : tempat, pokok pembicaraan
2. Topik : Umum,
Belum menggambarkan sudut pandang penulis.
Judul : Spesifik dan mengandung permasalahan yang lebih
jelas dan terarah. Pembuatan judul berawal dari topik.
Persamaan Topik dan Judul
Topik dan judul dapat dijadikan judul karangan.
Syarat judul karangan:
• Singkat dan
padat
• Menarik perhatian
• Mengambarkan
inti pembahas
• Atraktif,
bombastis, dan menarik perhatian (berita dan iklan).
Hs, Widjono. 2008. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Topik dan Judul Beserta Syarat-Syaratnya
Topik
Pengertian Topik:
• Topik adalah
berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis
bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan
suatuartikel.
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan
mempergunakan cara sebagai berikut:
1. Tetapkanlah
topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2. Mengajukan
pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat
dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran
topik pertama tadi.
3. Tetapkanlah
dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4. Mengajukan
pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu
topik yang baik bagi penulis dan topik yang baik bagi pembaca.
Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi
penulisnya yaitu sesuai dengan :
• Bidang
keahlian.
• Bidang studi
yang didalami.
• Pengalaman
penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan, penelitian, partisipasi dalam
suatu kegiatan ilmiah.
• Bidang
kerja atau profesi.
• Karakter
penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).
• Temuan yang pernah diteliti.
• Kualifikasi
pengalaman: nasional, internasional.
• Kemampuan
memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.
• Kemampuan
memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan
• Temuan baru
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan pembacanya.
Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca.
Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai
dengan:
• Tuntutan
pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.
• Upaya
pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan
profesi.
• Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
•
Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
• Upaya
mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
• Upaya
mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
• Sesuai
dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.
Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik
yaitu:
a. Menarik untuk
ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan
dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk
membacanya.
b. Dikuasai dengan
baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus
menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain
itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang
digunakan, dan bidang ilmu.
Pembatasan sebuah topik
Batasan-batasan suatu topik mencangkup : konsep, variabel,
data, lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data.
Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal,
tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus
pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi
panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan
tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan
menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk
dibahas atau dibaca. Oleh Karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara
cermat, sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang
dapat siterima oleh pembacanya.
Contoh topik yang baik dan terbatas:
“Upaya mengembangkan detektor cerdas di Pintu air”.
Jadi, detektor cerdas ini dikembangkan terbatas di Pintu air
untuk memantau ketinggian air.
Ciri topik → permasalahannya yang bersifat umum dan belum
terurai
Judul
Pengertian Judul :
• Judul adalah
nama yang dipakai untuk buku, bab dalambuku, kepala berita, dan lain-lain;
identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri
dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi).
• Dalam artikel judul sering disebut juga
kepala tulisan.
• Ada yang
mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga
miniatur isi bahasan.
• Judul
hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan
tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Syarat-syarat pembuatan judul :
1. Harus relevan,
yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan
beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Harus
provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan
keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3. Harus singkat,
yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi
harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak
lebih dari lima kata.
Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
1. Judul langsung
:
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita,
sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2. Judul tak
langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama
berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
Fungsi Judul
1. Merupakan
identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis
2. Temanya
menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membacanya atau
untuk mempelajari isinya.
3. Merupakan
gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.
4. Relevan dengan
isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.
Perbedaan Topik dan Judul Dalam Membuat Kerangka Karangan
1. Tema → tithenai
(Yunani) : menempatkan/meletakkan, suatu amanat utama yang disampaikan penulis
melalui karangannya
Topik→ topoi (Yunani) : tempat, pokok pembicaraan
2. Topik : Umum,
Belum menggambarkan sudut pandang penulis.
Judul : Spesifik dan mengandung permasalahan yang lebih
jelas dan terarah. Pembuatan judul berawal dari topik.
Persamaan Topik dan Judul
Topik dan judul dapat dijadikan judul karangan.
Syarat judul karangan:
• Singkat dan
padat
• Menarik
perhatian
• Mengambarkan
inti pembahas
• Atraktif,
bombastis, dan menarik perhatian (berita dan iklan).
Hs, Widjono. 2008. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Ciri topik → permasalahannya yang bersifat umum dan belum
terurai