Kamis, 18 Oktober 2012

LATAR BELAKANG PRAKERIN



LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK DCI TASIKMALAYA

A.    RASIONAL
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di SMK DCI merupakan suatu proses pembelajaran dan pembimbingan di sekolah serta proses pelatihan kerja di dunia kerja yang sesungguhnya. Proses pembelajaran di sekolah bertujuan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian peserta agar menjadi sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kepribadian sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Proses pelatihan kerja di dunia usaha dan industri dilakukan agar peserta menguasai kompetensi terstandar di bidangnya, mengembangkan dan menginternalisasi sikap nilai profesionalisme sebagai tenaga kerja yang berkualitas dan unggul. Tujuan dan sasaran yang diharapkan dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) antara lain:
  1. Melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda
Program ini bertujuan untuk mengadakan pelatihan di sekolah terutama membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaptif dan produktif. Pendidikan atau pelatihan di dunia kerja terutama memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai kompetensi keahlian produktif terstandar, menginternalisasi sikap, nilai dan budaya industri yang berorientasi kepada mutu, nilai-nilai ekonomi dan jiwa kewirausahaan serta membentuk etos kerja, produktif dan kompetitif.

  1. Melaksanakan Program Link and Match
Program ini bertujuan dimana Lembaga pendidikan dan pelatihan dalam hal ini SMK DCI Tasikmalaya senantiasa terus mengupayakan hubungan yang sinergis dengan dunia usaha dan industri sebagai pengontrol, pengevaluasi dalam kesesuaian kompetensi yang diterapkan pada kurikulum SMK dengan pengguna tenaga kerja, dengan harapan lulusan SMK DCI Tasikmalaya akan terus terserap di dunia kerja dan terus dapat menyesuaikan kurikulum sekolah dengan kompetensi kebutuhan keahlian di dunia kerja.

B.     PEMBELAJARAN DI DUNIA USAHA DAN INDUSTRI
  1. Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu pembelajaran yang strategis guna memberikan peluang kepada peserta didik untuk belajar bekerja pada pekerjaan yang sesungguhnya.
  1. Tujuan
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan:
a.       Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk kepentingan perkembangan dirinya.
b.      Memiliki kompetensi standar sesuai dengan dunia kerja.
c.       Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, kewirausahaan dan produktif.
d.      Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya.

  1. Persiapan
a.       Pembelajaran di dunia kerja adalah bagian integral dari program diklat serta menyeluruh karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang diberikan harus jelas kaitannya dengan profil kompetensi tamatan yang telah diterapkan.
b.      Mengingat iklim kerja di SMK berbeda dengan yang terjadi di dunia kerja, maka siswa dituntut untuk mempersiapkan diri sesuai dengan karakteristik dan tuntutan dunia kerja tempat praktek. Bukan hanya menyangkut dasar-dasar kompetensinya, tetapi juga menyangkut kesiapan fisik, mental, wawasan, dan orientasi kerja yang benar.
c.       Hal-hal lain yang berkaitan dengan:
1.      Pemahaman tentang program Prakerin yang akan diikuti.
2.      Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum, tata tertib (disiplin) di tempat praktek kerja.
3.      Orientasi tempat bekerja, termasuk pengenalan keselamatan kerja dan proses produksi secara umum.

  1. Pelaksanaan
Peserta yang mengikuti pelatihan di institusi pasangan adalah mereka yang telah memenuhi persyaratan minimal yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hasil yang optimal, peserta (siswa) diharapkan memahami tahapan-tahapan berikut:
1.      Adaptasi lingkungan
Pada adaptasi ini peserta diharapkan mengidentifikasi:
a.       Bentuk usaha/jenis usaha serta produk yang dihasilkan.
b.      Struktur Organisasi.
c.       Alur produksi/jasa.
d.      Unit-unit kerja (divisi).
e.       Personil.


2.      Adaptasi pekerjaan
Pada adaptasi ini peserta diharapkan:
a.       Mengidentifikasi/mendata jenis-jenis pekerjaan.
b.      Mengumpulkan informasi-informasi dalam bentuk lisan ataupun tulisan baik teori maupun praktek, meliputi menghitung, menggambar, menganalisa dll.
c.       Mengidentifikasi sarana, alat yang dibutuhkan setiap jenis pekerjaan.
d.      Hal-hal penting yang dianggap perlu untuk masing-masing jenis pekerjaan baik teori maupun praktek misalnya keselamatan kerja, spesifikasi, dll.

C.     TATA TERTIB PESERTA PRAKERIN
  1. Umum
a.       Mengikuti pelaksanaan program Prakerin.
b.      Menjungjung tinggi almamater SMK DCI Tasikmalaya.
c.       Menjaga citra yang baik dalam melaksanakan Program Prakerin.
d.      Menjaga kehormatan dirinya dan memberikan tauladan yang baik, terutama tingkah laku dan disiplin.
e.       Melaksanakan kegiatan di lapangan dengan penuh tanggung jawab.
f.       Mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan DU/DI

  1. Khusus
a.       Mengikuti pembekalan sesuai waktu yang telah ditetapkan panitia (Pokja).
b.      Bersikap hormat dan sopan terhadap pembimbing, baik di sekolah maupun di dunia usaha dan industri.
c.       Berpakaian putih hitam atau pakaian praktek rapi, tidak diperkenankan memakai sandal, kaos oblong, aksesoris yang berlebihan dan berambut gondrong.
d.      Mengisi absensi yang telah disediakan dalam setiap kegiatan.
e.       Membuat laporan tertulis setiap hari sesuai format yang telah ditentukan.
f.       Melaksanakan tugas sesuai dengan program yang telah disusun oleh pembimbing sekolah dan industri.
g.      Selama melaksanakan Prakerin selalu menggunakan atribut yang ditentukan DU/DI.

  1. Perizinan
a.       Izin meninggalkan tempat Prakerin/perpindahan harus sepengetahuan DU/DI, dan pembimbing sekolah.
b.      Siswa dalam masa Prakerin hanya diberikan kesempatan untjk pindah tempat maksimal 1 kali dan sudah melakukan prakerin minimal dua bulan dengan terlebih dahulu melapor pada sekolah melalui pembimbing untuk dibuat kelengkapan administrasi yang baru.
  1. Larangan
a.       Membocorkan rahasia perusahaan tempat Prakerin, merokok dan membuat keonaran.
b.      Menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi tanpa seizin pembimbing instansi/perusahaan.
c.       Pindah tempat kegiatan kerja Prakerin tanpa seizin pembimbing atau perintah yang berwenang dalam mengatur penempatan peserta Prakerin.
d.      Khusus untuk siswa putri dilarang:
1.      Memakai rok mini.
2.      Memakai sepatu bertumit tinggi.
3.      Memakai perhiasan yang mencolok/berlebihan.
4.      Memakai tata rias muka yang kurang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
  1. Sanksi-sanksi
Bagi siswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:
a.       Peringatan secara lisan.
b.      Peringatan secara tertulis.
c.       Pengurangan nilai program Prakerin.
d.      Dikeluarkan dari institusi tempat Prakerin.
e.       Dikeluarkan dari sekolah.

  1. Lain-lain
Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan.