Perbedaan Kalimat Utama,Ide Pokok/Gagasan Utama dan
Kesimpulan
Sebelum bisa membedakan antara
ketiganya, saya akan mengingatkan lagi pengertian dari gagasan utama, kalimat
utama, dan kesimpulan sebagai berikut.
1.
Gagasan Utama/ide pokok
Pokok masalah yang mendasari cerita
yang bersifat abstrak/implisit atau kata–kata kunci yang terdapat dalam kalimat
utama. Cara untuk mengetahui ide pokok yakni dengan cara : Bacalah sebuah
wacana kemudian tutuplah wacana tersebut. Cobalah jawab pertanyaan ini "Paragraf
tersebut membahas mengenai apa?"
Nah, jawaban itulah yang dinamakan ide
pokok.
2.
Kalimat Utama
Realisasi dari ide pokok yang berupa
pernyataan atau kalimat yang terletak di awal dan di akhir paragraph.
Kalimat Utama merupakan kalimat inti yang digunakan sebagai acuan pengembangan
menjadi sebuah paragraf.
3.
Kesimpulan
Suatu pernyataan yang dibuat
berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat
sendiri.
Contoh 1 : Paragraf Deduktif
Bacaan yang baik untuk anak berisi
contoh yang baik-baik pula. Cara
yang dapat dilakukan dengan menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang lucu,
tetapi mengandung unsur pendidikan. Tokoh binatang yang cerdik pun dapat pula mewakili
pesan moral. Misalnya, kancil menipu buaya atau sejenisnya. Tokoh orang
bertubuh raksasa, tetapi sangat baik terhadap sesama.
Gagasan Utamanya : Bacaan yang baik
untuk anak
Kalimat Utamanya : Bacaan yang
baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula.
Kesimpulannya :
Bacaan yang baik untuk anak sebaiknya menceritakan tokoh kartun yang mengandung
unsur pendidikan dan pesan moral
Contoh 2 : Paragraf Induktif
Sudah ada ide tetapi sukar untuk
dituangkan. Selalu dihadapkan dengan persoalan apa yang hendak ditulis ?
Seberapa panjang tulisan yang akan ditulis. Keringnya pengetahuan terhadap
topik yang hendak dikembangkan. Demikianlah pengalaman seseorang pada awal
belajar menulis.
Gagasan Utamanya : Pengalaman belajar menulis
Kalimat Utamanya : Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar
menulis.
Kesimpulannya :
Pengalaman awal belajar menulis yaitu ketidaktahuan mengenai topik yang akan
ditulis atau bingung dalam memilih topik.
Perhatikan teks wacana berikut !!!
Kebiasaan mencontek justru akan
memadamkan semangat belajar. Para
pencontek biasa berpikir untuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat contekan,
nilai yang diperoleh pun kadang lebih bagus dari siswa yang jujur. Nilai boleh
saja bagus, namun sebenarnya ia tidak tahu apa-apa dan tidak ada apa-apanya.
Ilmu pengetahuannya tidak pernah bertambah karena rajin mencontek. Lalu apa
bedanya dengan mereka yang tidak pernah sekolah ?
Dari kutipan paragraf tersebut, kita
dapat tentukan ide pokok, simpulan, rangkuman, saran, kritikan, maupun
sanggahannya, yakni sebagai berikut.
Ide Pokok
: Kebiasaan mencontek memadamkan semangat belajar
Simpulan :
Kebiasaan mencontek dapat merugikan jati diri pelajar
Rangkuman :
Kebiasaan mencontek dapat memadamkan semangat belajar karena hanya sibuk
membuat contekan, tidak memiliki pengetahuan, dan tidak ada bedanya dengan
mereka yang tidak sekolah.
Saran : Para siswa harus menghindari
perilaku mencontek
Kritikan : Tidak sepantasnya seorang pelajar
mencontek
Lebih lanjut, secara garis besar ada
dua cara untuk menentukan ide pokok, yaitu sesuai dengan jenis paragrafnya.
1.
Paragraf yang memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada
paragraf yang memiliki kalimat utama sangatlah mudah, yaitu dengan mengambil
isi kalimat utama itu sendiri.
Contoh :
Indonesia memiliki kekayaan alam
yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut terdiri dari kekayaan alam yang
bersumber dari darat, laut, dan dari dalam perut bumi. Kekayaan alam yang
bersumber dari darat misalanya hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang
bersumber dari laut misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara,
kekayaan alam yang bersumber dari dalam perut bumi misalnya minyak, batu bara,
emas, timah, nikel dan sebagainya.
Ide pokok paragraf di atas terletak pada kalimat pertama karena kalimat
pertama merupakan kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas
yaitu Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam
Indonesia sangat melimpah
2. Paragraf yang tidak memiliki
kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada
paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu dengan menyimpulkan isi
paragraf tersebut.
Contoh :
Banjir melanda daerah Sumatra
Selatan dengan ketinggian satu meter. Banjir juga melanda wilayah Tangerang, Banten
dengan ketinggian yang sama, satu meter. Seolah tak mau kalah, ibu kota,
Jakarta, pun dilanda banjir dengan ketinggian mencapai satu setengah meter.
Ide pokok paragraf diatas adalah Banjir melanda wilayah Sumatra Selatan,
Tangerang, dan Jakarta
Tahukan anda, perbedaan antara gagasan utama (ide pokok),
kalimat utama, dan kesimpulan?
Sebelum bisa membedakan antara ketiganya, saya akan mengingatkan lagi pengertian dari gagasan utama, kalimat utama, dan kesimpulan sebagai berikut.
Gagasan Utama/ide pokok
Pokok masalah yang mendasari cerita yang bersifat
abstrak/implisit atau kata–kata kunci yang terdapat dalam kalimat utama. Cara
untuk mengetahui ide pokok yakni dengan cara: Bacalah sebuah wacana kemudian
tutuplah wacana tersebut. Cobalah jawab pertanyaan ini "Paragraf tersebut
membahas mengenai apa?"
Nah, jawaban itulah yang dinamakan ide pokok.
Kalimat Utama
Realisasi dari ide pokok yang berupa pernyataan atau
kalimat yang terletak di awal dan di akhir paragraph. Kalimat Utama
merupakan kalimat inti yang digunakan sebagai acuan pengembangan menjadi sebuah
paragraf.
Kesimpulan
Suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok dan kata
kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat sendiri.
Untuk lebih jelasnya, langsung saya akan berikan contohnya.
Contoh 1 Paragraf Deduksi
Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula.
Cara yang dapat dilakukan dengan menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang
lucu, tetapi mengandung unsure pendidikan. Tokoh binatang yang cerdik pun dapat
pula mewakili pesan moral. Misalnya, kancil menipu buaya atau sejenisnya. Tokoh
orang bertubuh raksasa, tetapi sangat baik terhadap sesama.
Gagasan Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak
Kalimat Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula.
Kesimpulannya : Bacaan yang baik untuk anak sebaiknya menceritakan tokoh kartun yang mengandung unsur pendidikan dan pesan moral
Gagasan Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak
Kalimat Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula.
Kesimpulannya : Bacaan yang baik untuk anak sebaiknya menceritakan tokoh kartun yang mengandung unsur pendidikan dan pesan moral
Contoh 2 Paragraf Induksi
Sudah ada ide tetapi sukar untuk dituangkan. Selalu dihadapkan
dengan persoalan apa yang hendak ditulis? Seberapa panjang tulisan yang akan
ditulis. Keringnya pengetahuan terhadap topik yang hendak dikembangkan.
Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar menulis.
Gagasan Utamanya : Pengalaman belajar menulis
Kalimat Utamanya : Demikianlah pengalaman seseorang pada
awal belajar menulis.
Kesimpulannya : Pengalaman awal belajar
menulis yaitu ketidaktahuan mengenai topik yang akan ditulis atau bingung dalam
memilih topik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar