Berdasarkan gagasannya yang disampaikannya,paragraf/ karangan dapat digolongkan menjadi :
1. narasi atau cerita adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang tersusun secara terperinci, kronologis (menurut urutan waktu) sehingga menjadi satu rangkaian peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan
contohnya dalam cerpen, novel, kisah perjalanan, biografi
2. deskrifsi adalah karangan yang menggambarkan atau melukiskan suatu tempat, keadaan, atau benda dengan cara merangsang indera pembaca sehingga pembaca menikmati atau melihat sendiri apa yang digambarkan tersebut
contoh: wajahnya sangat cantik. Tubuhnya tinggi semampai dengan rambut yang biasa dibiarkan tergerai jatuh di sekitar pangkal lehernya yang jenjang itu. Bulu matanya lentik, srasi dengan tebal alis matanya. Lesung pipinya kian menambah sempurna kecantikannya
contoh: Kelasku ruangannya cukup luas, dengan cat temboknya berwarna kuning cerah dilengkapi AC di atasnya sebagai alat penyejuk udara siswa kelas I c bila mana belajar di siang hari yang panas. papan tulis berwarna putih tergantung di depan ruangan kelas sebagai tempat guru menulis materi pelajaran. Di atas papan tulisnya pun terpampang poto presiden dan wakilnya di hapit gambar garuda yang mencengkram kuat semboyan bhineka tunggal ika sebagai lambang negara kesatuan republik Indonesia.
3. eksposisi atau paparan merupakan bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal disertai dengan data atau fakta-fakta lain atau suatu contoh peristiwa
4. persuasi merupakan karangan yang tujuannya mengajak untuk membujuk pembaca agar mau megikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan, bukti dan contoh kongkret
contoh : naskah kampanye, promosi suatu barang
5. argumentasi merupakan karangan yang bertujuan untuk menyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu permasalahan dengan mengemukakan alasan dan pembuktian yang menyakinkan
contoh : makalah,laporan penelitian, skrifsi
MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA BAKU
Yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang mengikuti kaidah atau aturan bahasa Indonesia resmi yang sesuai dengan ejaan yang telah disempurnakan, baik yang menyangkut lafal, bentuk kata,struktur kalimat, maupun penggunaan bahasa nonbaku.
Yang dimaksud dengan bahasa nonbaku atau tidak baku adalah ragam bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa baku tersebut.
Baku Nonbaku
Asas
Persen
Ijazah
Kongres
Paham
Jumat
November
Nasihat
atlet Azas
Prosen
Ijasah
Konggres
Faham
Jum’at
Nopember
Nasehat
atlit
1. Dalam hal kebakuan atau ketidakbakuan pada umumnya berkaitan dengan pengucapan kata sebagai contoh:
2. ketidakbakuan kata disebabkan adanya ejaan yang tidak benar, yaitu tentang pemisahan kata dan penyatuan kata
Nonbaku (salah) Baku
ada pun
Al Quran
Bina raga
Catur wulan
Balaidesa
Jurubahasa
Kesamping
Sinar X
Basa basi Adapun
Alquran
Binaraga
Caturwulan
Bala desa
Juru bahasa
Ke samping
Sinar –X
Basa-basi
3. Gabungan kata atau frase yang semula di tulis terpisah bila mendapat awalan atau akhiran sekaligus, unsur gabungan tersebut harus ditulis serangkai.
Gabungan kata Baku Nonbaku (salah)
Tanggung jawab
Atas nama
Ikut serta
Latar belakang
Putar balik
Salah guna
Tanda tangan Pertanggungjawaban
Diatasnamakan
Mengatasnamakan
Mengikutsertakan
Melatarbelakangi
Diputarbalikan
Menyalahgunakan
menandatangani Pertanggung jawaban
Diatas namakan
Mengatas namakan
Mengikut sertakan
Melatar belakangi
Diputar balikan
Menyalah gunakan
Menanda tangani
4. namun apabila gabungan kata itu hanya mendapat awalan atau akhiran saja maka yang ditulis serangkai dengan awalan atau akhiran kata tersebut digabungkan
Gabungan kata Baku Nonbaku (salah)
Adu domba
Kerja sama
Pecah belah
Garis bawah
Serah terima
Tanda tangan Mengadu domba
Bekerja sama
Memecah belah
Garis bawahi
Serah terimakan
Tanda tangani Mengadudomba
Bekerjasama
Memecahbelah
Garisbawahi
Serahterimakan
Tandatangani
5. gabungan kata yang sudah lazim (Kata Majemuk), sudah padu dan istilah khusus harus ditulis disatukan
Baku Nonbaku (salah)
Acapkali
Adakalanya
Astagfirullah
Akhirulkalam
Bagaimana
Barangkali
Bilamana
Beasiswa
Serbaguna
Padahal
Matahari
Kilogram
Sukacita
Manasuka
Manakala
Kacamata
Bumiputra
Darmawisata
Darmabakti
Dukacita
Halalbihalal
Hulubalang
kilometer
Acap kali
Ada kalanya
Astag firullah
Akhirul kalam
Bagai mana
Barang kali
Bila mana
Bea siswa
Ser baguna
Pada hal
Mata hari
Kilo gram
Suka cita
Mana suka
Man akala
Kaca mata
Bumi putra
Darma wisata
Darma bakti
Duka cita
Halal bihalal
Hulu balang
Kilo meter
6. Angka dua sebagai penanda perulangan kata tidak boleh digunakan dalam penulisan bahasa Indonesia yang benar
Baku Nonbaku (salah)
Buku-buku
Macam-macam
Berjalan-jalan
Membeda-bedakan
Secepat-cepatnya
Berdeka-dekatan Buku2
Macam2
Berjalan2
Membeda2kan
Secepat2nya
Berdekat2an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar