Selasa, 06 Oktober 2009

MENGGUNAKAN MAJAS

Menggunakan Majas
Peribahasa(maxim saying) adalah kalimat yang mengandung pegertian yang khas atau kalimat yang susunanya tetap dan biasanya mengiaskan maksud tertentu.
Contoh lempar batu sembunyi tangan (orang yang menyembukan kesalahan dirinya)
 Ada uang ada barang
 Bagai pinang dibelah dua
 Sudah jatuh tertimpa tangga(bernasib sial)
 Kalah jadi abu menang jadi arang 
 Ungkapan / idiom adalah gabungan dua kata atau lebih yang konsep maknanya menyatakan sesuatu maksud tertentu.
 Contoh: mata-mata, anak emas, besar kepala, bermuka dua darah daging, gulung tikar, lintah darat, hidung belang dsb.
Majas (figurative language) adalah bahasa kias, gaya bahasa bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu.atau cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Contoh: 
Semangatnya keras bagaikan baja 
Raja siang keluar dari upuk timur.

Jenis-jenis majas
a. majas perbandingan
1. personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda mati seolah-olahg memiliki sifat seperti mahluk hidup seperti manusia 
contoh badai mengamuk menghancurkan rumah penduduk
 daun kelapa melambai-lambai di tepi pantai
 gunung yang masih berselimut
 api melahap habis barang dirumahnya yang terbakar
 batu karang tegar berdiri yang terus diterjang ombak
 laut menamuk, topan mengganas
2. perumpamaan (simile)adalah majas yang membandingkan dua hal yang hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majadsa ini ditandai oleh pemakaian kata pembanding seperti bagaikan, semisal, serupa, umpama dsb.
Contoh semangatnya keras bagaikan baja
 Wajahnya merah bagaikan api
3. metafora adalah majas yang mengungkapkan secara singkat dan padat. Tidak menggunakan kata pembanding
contoh raja hutan keluar dari sarangnya.
 Aku ini binatang jalang 
b. majas pertentangan 
1. Hiperbola adalah majas yang mengandung pernyan yang berlebih-lebihan dengan maksud untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan daya pengaruhnya.
Contoh. Saya terkejut setengah mati
  Markas teroris itu dihujani peluru oleh polisi
  Jantungnya hampir meledak mendengar kabar tersebut
 Tendangan hampir menjebol gawang
 Rasa cintanya terus menggelora
 Emosinya meledak-ledak
 Wajahnya remuk karena malu. 
2. Litotes adalah majas yang ditujukan untuk mengurangi, merendahkan atau mengecil-ngecilkan kenyataan yang sebenarnya.
a. terimalah pemberian yang tidak berharga ini.
b. Singgah lah ke gubuk kami ini
c. Apalah daya saya orang yang buruk lupa masa mau kenalan pada anda yang cantik jelita
d. Hitam kulitku sehitam nasibku
e. Silakan cicipi hidangan seadanya ini. 
f. Maklumlah saya orang kecil tiak bisa beli mobil mercy versi terbaru yang bapak miliki.


3. Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau memperolok-olok.
a. bagus sekali raportmu, banyak benar angka merahnya.
b. Si putri siang itu, baru saja masuk kelas
c. dasar kura-kura cepat dong jalannya!
d. Pantas saja dia nilai bahasa Inggrisnya nol pantas saja dia kan doyan makan singkong
e. Yang merasa persis kudanil silakan keluar basuh muka kalian supaya segar.
f. Jam tangan punya anda mati ya, pantas saja di kelas ini bau bangkai..
g. Pantas saja lalat banyak yang mati pantesan ada yang belum mandi
h. Lain kali pabrik asin punya bapak mu jangan di bawa ke dalam sepatu! Bau tahuu...
 
 Latihan
Carilah kalimat yang mengandung majas atau gaya bahasa dalam puisi di bawah ini, lalu lalu kelompokan ke dalam bentuk dan jenis gaya bahasanya !
  Di Kaki Gunung
  Sutan Takdir Alisyahbana.
Hawa meresap ke urat saraf
Membawa wangi bunga-bungaan 
Diiring kabut tipis merayap
Enggan ke gunung merayu hutan

Angin lembut membuai daun
Serentak cemara menggamit awan
Sedang langit rona kilauan
Setiap garis lukisan kudus

Di sini sunyi alam selalu
Tempat burung terbang berkibar
Tempat dunia tabah menunggu
Menanti hidup kan semakin mekar

Disini sunyi alam selalu
Disini sunyi menampung sinar

Buatlah kalimat dengan menggunakan kalimat yang bermajas di bawah ini.
1. mengobati hati
2. penawar rindu
3. angin membelai-belai
4. matahari mencubit
5. ditelan ombak
6. dihadiahi timah panas




 

4 komentar: