Senin, 23 Januari 2017

CERPEN KARYA SISWA



 SERAGAM SEKOLAHKU
Seragam SMA ku yang tergantung di pojok kamar itu,yang berkibar tertiup hembusan angin dan tenggelam di dalam kegelapan itu selalu menghantuiku,karena disanalah massa depanku hancur dimana impian dan harapan ibuku hancur karena massa itu,aku selalu terbayang saat massa kecilku dulu dimana ibu selalu mempersiapkan alat sekolahku,seragam sekolahku,ibu selalu mengantarkanku ke sekolah memakaikan tas untukku dan selalu mendo’akanku agar menjadi anak yang sholeh dan berprestasi di sekolah.
     Hatiku sangat hancur mengingat harapan ibuku yang lenyap karena massa itu,dikala ibuku selalu mengantarkanku ke sekolah dengan harapan yang besar bahwa aku akan menjadi orang  yang sukses.ibu selalu menyayangiku,selalu melemparkan senyuman harapan padaku, hatiku terobek saat mengingat semua itu,aku berjalan dengan semangat dan harapan yang sama sepertiku ibuku.
     Dan akhirnya aku sampai di massa itu massa dimana impian dan cita-citaku hancur,ibuku selalu mempercayaiku tanpa ibu tau bagaimana perilaku ku di luar,saat aku keluar dan berangkat ke sekolah aku selalu memakai kerudung sampai ibu sangat mempercayai ku bahwa aku anak yang baik,anak yang pintar,rajin sholat,padahal itu bukanlah perilaku ku yang sebenarnya,hidupku hancur saat aku mengenal laki-laki bejad itu,dia adalah laki-laki yang dekat denganku sekaligus pacarku dia selalu menjemputku saat pulang sekolah.
     Sampai pada suatu hari sebelum kelulusanku di umumkan, dia datang dan membawa aku pergi bersama teman-temannya disitulah massa kelamku di mulai dimana aku sering minum-minum dengan teman-temannya mengikuti tawuran padahal aku tau itu tidak baik tapi karena rayuan dan bujukannya akhirnya aku terbujuk juga,aku sangat mempercayai dan mencintainy sampai aku tidak tahu akan kebejadannya aku duduk dan minum-minum seperti biasa tanpa aku tahu dia telah merancanakan sesuatu,karena kenakalan dan pergaulanku itu sungguh membuatku hancur saat mengingatnya,dengan santainya aku minum minuman itu tanpa aku tahu dia telah memasukan serbuk yang membuatku menjadi mabuk dan rencana itu telah direncanakan oleh lelaki bejad itu sebelumnya,sampai akhirnya aku di bawa ke tempat sepi dan disitulah impian dan cita-citaku hancur,disitulah aku menjadi ternoda dan kotor,aku sedih dimana seharusnya seorang pelajar membuat prestasi yang bagus aku justru membuat diriku hancur,terlebih lagi aku melihat berita dimana 5 orang pelajar membuat prestasi bagi bangsa ini,dan manfaat bagi bangsa ini, aku justru membuat diriku hancur,kotor dan menjadi sampah masyarakat.
     Aku tidak sadar dengan apa yang telah aku lakukan saat itu,aku tidak berfikir panjang tentang akibat  yang akan aku dapatkan mungki karena aku sudah terbuai akan cinta dan semua janjinya,aku sangat takut untuk menemui ibuku aku tidak berani menatap matanya,mata yang selalu penuh dengan harapan besar itu kini telah sirna sudah karena perbuatanku,ibu yang selalu percaya padaku,yang berjuang untuk menyekolahkanku,menjahit bajuku agar aku tetap bisa bersekolah,aku tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya hati ibuku saat mengetahui perilaku dan pergaulanku,aku sangat takut pada saat itu sampai aku mnyembunyikan semuanya dari ibuku,saat aku masuk ke rumah aku tetap ceria seperti biasa di hadapan ibuku karena aku tidak ingin ibu tau bahwa harapannya telah pupus karena perbuatanku,pada saat masuk sekolah hatiku berdebar tentang kelulusanku tapi akhirnya aku lulus aku bahagia saat aku tau aku lulus tapi di sisi lain aku juga takut dan sedih tentang perbuatanku kemarin aku takut kalau nanti aku hamil.
    Dan ternyata itu semua menjadi nyata,saat istirahat sekolah entah kenapa tiba-tiba aku pusing dan mual-mual lalu temanku berkata” Kamu kenapa,apa kamu kemarin pergi dengan laki-laki itu?” aku menjawab” iya aku pergi bersamanya.” Temanku berkata “ apa yag kamu lakukan apa kau telah melakukan hal yang buruk?” aku terdiam hanya tetesan air mata yang terjatuh dari mataku,aku memeluk temanku membawaku aku ke taman dekat sekolah dia menenangkanku,lalu aku menceritakan semuanya lalu temanku menyuruhku untuk mengetes semuanya dan ternyata aku memang benar sedang hamil, dari situ aku bingung apa yang harus aku lakukan tanpa berfikir panjang aku mendatangi lelaki bejad itu,aku meminta pertanggung jawabannya”aku hamil,kamu harus bertanggung jawab atas kehamilanku ini.”Dia tidak menghiraukanku dia justru santai menghisap rokok,aku menangis di hadapannya aku terus memintanya untuk bertanggung jawab,”kamu harus bertanggung jawab,mana janji kamu dulu yang akan menanggung semuanya mana janji kamu itu?”Dia menjawab”aku tidak bisa,aku masih ingin bebas,gugurkan saja anak itu.”Aku langsung memukulnya saat dia mengatakan itu tapi dia tetap tidak menghiraukan dia justru pergi meninggalkanku dia tidak memikirkan bagaimana nasibku nanti,aku duduk termenung,menangis meratapi nasibku,bingung apa yang harus aku lakukan.
    Aku berjalan menuju ke rumahku sambil memikirkan bagaimana perasaan ibuku nanti,tapi aku tetap berjalan dengan penuh rasa penyesalan dan aku bertemu dengan tetangga  dekat rumahku terdengar di telingaku mereka sedang membicarakanku,aku terkejut saat mengetahui mereka telah tau tentang kehamilanku dan perilaku ku di luar,lalu ada tetangga yang berkata padaku,”Hey kamu tidak tahu diri,anak tidak tahu di untung ibumu berjuang mati-matian menyekolahkanmu agar kamu jadi orang sukses,kamu justru menghancurkan semua harapannya,apa kau tidak kasihan pada ibumu,setiap tetes keringatnya itu hanya untuk menyekolahkanku sakitpun tidak dia rasa hanya demi kamu,lihatlah keadaan ibumu dia menjadi stress,dia menjerit,menangis karena tidak percaya dengan apa yang telah kamu lakukan,apa kau tidak malu hah?.”
     Aku hanya bisa menangis mendengar omongan tetangga itu,aku langsung berlari menuju kamar ibuku tanpa menghiraukan omongan tetangga itu,aku tidak sanggup melihat keadaan ibuku dia menangis,menjerit,menjambak rambutnya sendiri,hatiku hancur melihat semua itu.”Ibu maafkan aku,aku menyesal bu,maafkan aku telah mengahancurkan semua harapan ibu,dia memang lelaki bejad bu,aku menyesal aku benci pada diriku sendiri kenapa aku bisa melakukan hal itu,maafkan aku ibu aku mohon ibu jangan seperti ini aku ingin ibuku yang dulu.”Sambil menangis aku memegang tangannya terus meminta maaf pada ibu,sampai aku melihat di tangannya ada sesuatu,aku melihatnya lalu membalikannya ternyata itu adalah foto SMA ku saat aku  memakai kerudng,aku tahu bahwa di pikiran ibuku aku adalah anak yang baik,sholeh,pintar,berprestasi,tapi ternyata semua itu salah bukan itu perilaku ku yang sebenarnya.
Aku langsung membawa kerudung di dalam tasku,lalu aku memakainya dan aku memanggil pada ibu,”Ibu lihat ini aku sudah pulang bu,ini aku anakmu bu.”sambil menangis ibuku langsung bangun dan memeluku dengan erat,aku menangis air mataku bercucuran keluar tidak kuat menahan sakit yang aku rasakan aku mencium tangan ibuku sambil meminta maaf padanya karena harapannya telah hancur karena aku,aku sangat menyesali perbuatanku aku selalu menangis meratapi nasibku tapi bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur,imipianku telah sirna dan lenyap untuk selamalamanya karena perbuatanku,bebanku semakin bertambah lagi karena ibuku yang sakit-skitan karena selalu teringat tentang massa kelamku itu,sekarang tinggallah penyesalan yang aku rasakan,aku selalu mencoba melupakan semua itu namun massa itu tetap saja menghantuiku sampai sekarang,tapi aku tetap berusaha untuk tetap tegar meneruskan hidup yang penuh dengan lika liku ini karena aku tahu saat kita ingin berubah menjadi lebih baik pasti akan ada jalannya walaupun banyak rintangan yang harus aku hadapi tapi aku yakin akan bisa melaluinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar