Gagasan utama adalah hal yang dibahas atau diungkapkan dalam bacaan. Gagasan diungkapkan dengan kata atau frase. Letak gagasan utama di awal paragraf (deduktif), di akhir (induktif), atau di awal dan di akhir (deduktif-induktif). Dalam paragraf berjenis narasi dan deskripsi gagasan utama dapat tersebar di seluruh kalimat.
Contoh 1:
Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula. Cara yang dapat dilakukan dengan menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang lucu, tetapi mengandung unsur pendidikan. Tokoh binatang yang cerdik pun dapat pula mewakili pesan moral. Misalnya, kancil menipu buaya atau sejenisnya. Tokoh orang bertubuh raksasa, tetapi sangat baik terhadap sesama.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat di awal paragraf (deduksi), yaitu bacaan yang baik untuk anak.
Contoh 2:
Sudah ada ide, tetapi sukar untuk dituangkan. Selalu dihadapkan dengan persoalan apa yang hendak ditulis? Seberapa panjang tulisan yang akan ditulis. Keringnya pengetahuan terhadap topik yang hendak dikembangkan. Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar menulis.
Gagasan utama paragraf terdapat di akhir (induksi), yaitu pengalaman belajar
menulis.
Gagasan utama disebut juga dengan gagasan pokok, pikiran utama, pikiran pokok, ide utama dan ide pokok
Fakta dan Opini
Fakta, ialah hal yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada, terjadi dan ada buktinya. Misalnya: ada benda, orang, waktu, tempat, peristiwanya, jumlahnya, atau dapat menjawab pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
Contoh: “Tirakatan Budaya” adalah acara yang diadakan oleh para seniman dan budayawan menjelang detik pergantian abad ke-20, di kompleks Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, 12 Desember 2000.
Contoh tersebut dapat menjawab pertanyaan, apa, siapa, kapan, dan di mana.
Opini, ialah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu atau dapat menjawab pertanyaan bagaimana.
Contoh: Bagus sekali isi puisi yang disampaikan W.S. Rendra pada acara “Tirakatan Budaya” itu.
Contoh tersebut menjawab pertanyaan bagaimana.
1. Kalimat yang berupa fakta terdapat pada
a. Sikap keprihatinan mewarnai berbagai ekspresi para seniman muda maupun seniman tua.
b. Penghayatan para seniman yang tampil membawakan karyanya sangat memukau saya.
c. Mereka mengatakan bahwa mereka merupakan monster bagi diri sendiri di saat reformasi.
d. Pada acara “Tirakatan Budaya”, Rendra memaparkan kepedihan hatinya tentang kemanusiaan.
e. Acara itu dinilai sangat sukses dan dapat menghibur para pengunjung yang memadati ruangan itu.
Jawaban
BalasHapus